Sistem
Manajemen Basis Data ( DBMS )
- Sistem manajemen basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses data. Tujuan utama system manajemen basis data adalah menyediakan cara menyimpan dan mengambil informasi basis data secara mudah dan efisien.
- Perangkat lunak yang didesain untuk memelihara dan memanfaatkan kumpulan data yang besar.
- Perangkat lunak yang didesain untuk memudahkan pekerjaan pengelolaan data.
- Menyediakan suatu lingkungan yang nyaman dan efisien untuk digunakan.
Definisi
data dan basis data, informasi
- Data adalah fakta tentang sesuatu di dunia nyata yang dapat direkam dan disimpan pada media computer. Contoh : dalam basis data mahasiswa, yang dinamakan datanya adalah NIM, nama, tanggal lahir, alamat, nomor telepon.
- Basis data adalah kumpulan terorganisasi dari data-data yang berhubungan sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi serta dipanggil kembali oleh pengguna.
- Informasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi pengguna.
Meta
data
Meta data
adalah data yang menjelaskan data yang lainnya. Penjelasan ini dapat berupa
definisi data, struktur data, aturan serta batasan.
Sebagai ilustrasi
Jika kita kaji deret
nisa ‘5982682’, meta datanya mungkin berupa NIM mahasiswa yang berkarakteristik
: 7 karakter numeric, tidak diperkenankan ada huruf dan tanda baca , tidak
diperkenankan ada nisa negatif, deskripsi bahwa data yang bersangkutan adalah
NIM seorang mahasiswa di UNIS dan sebagainya.
System pengolahan data
dengan pemprosesan database
Keuntungan penggunaan
DBMS :
- Kebebasan data dan akses yang efisien
- Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
- Integritas dan keamanan data
- Administrasi keseragaman data
- Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes ( tabrakan dari proses serentak )
Kerugian penggunaan DBMS :
- Perangkat lunak yang mahal
- Membutuhkan konfigurasi perangkat keras yang besar
- Membutuhkan seorang DBA
Level
abstraksi
Tingkatan
abstraksi berguna untuk menyederhanakan interaksi pengguna dengan system, dalam
hal ini dibagi menjadi 3, yaitu :
·
Tingkatan
fisik
- Merupakan tingkatan abstraksi paling rendah
- Menggambarkan / mendekripsikan bagaimana data sebenarnya disimpan
- Mendeskripsikan detil struktur data
·
Tingkatan
logis
- Mendeskripsikan data yang disimpan dalam basis data dan relasi antar data tersebut
- Digunakan oleh DBA
·
Tingkatan
view
- Merupakan tingkatan abstraksi paling tinggi
- Program aplikasi yang digunakan untuk mengolah data
- Digunakan oleh user
Database system
environment
Instansi dan skema :
- Kumpulan informasi yang disimpan dalam basisdata pada suatu waktu disebut instansi
- Instance, isi actual dalam basisdata pada suatu data tertentu. Contoh : dalam program isi variable
- Skema basisdata merupakan rancangan basisdata secara keseluruhan
- Skema, struktur logic dari basisdata ( contoh : dalam program tipe data atau variable )
DBMS language and interface
Dikenal ada beberapa
language :
- VDL ( view definition language )
- DDL ( data definition language )
- SDL ( storage definition language )
- DML ( data manipulation language )
Data
definition language
Skema basis data
ditentukan sekumpulan definisi oleh suatu bahasa tertentu yang disebut dengan
data definition language . sebagai contoh, pernyataan berikut dalam bahasa SQL
untuk mendefinisikan table mahasiswa :
Create table mahasiswa
NIM char ( 7 )
Nama char ( 30 )
Kelas char ( 6 )
Pernyataan ini menambahkan kumpulan table yang
disebut kamus data atau direktori data . kamus data adalah istilah basisdata
yang mengacu pada deinisi data yang disimpan dalam basisdata dan dikendalikan
oleh system manajemen basisdata.
Data manipulation language
Manipulasi data adalah :
- Mengambil informasi yang disimpan dalam basisdata
- Menambahkan informasi baru ke dalam basisdata
- Menghapus informasi dari basisdata
- Modifikasi informasi yang disimpan dalam basisdata
Bahasa DML adalah bahasa yang memungkinkan pengguna
mengakses atau memanipulasi data seperti yang telah diatur oleh model data.
Ada 2 tipe DML, yaitu :
- Procedural DML , mengharuskan pengguna untuk menentukan data yang dibutuhkan dan bagaimana mendapatkannya.
- Nonprocedural DML , mengharuskan pengguna menentukan data yang dibutuhkan tanpa menentukan bagaimana mendapatkannya.
Query
adalah pernyataan yang digunakan pengguna untuk mengambil data . contoh bahasa
SQL untuk mendapatkan data mahasiswa yang memiliki NIM sama dengan 5982682.
Select mahasiswa . nama form mahasiswa
Where mahasiswa . nim “5982682”
Database
users and adminitrator
Pengguna
basisdata dapat berupa orang atau aplikasi dari tipe pengguna basisdata dapat
dibedakan dari cara mereka mengharapkan interaksi dengan system.
- Pengguna naïf, pengguna unsophisticated yang berinteraksi suatu program aplikasi ( biasanya antar muka dalam bentuk formulir ) yang dibuat programmer aplikasi.
- Programmer aplikasi, profesional computer yang membuat program aplikasi yang memanipulasi data dengan DML.
- Sophisticated users, yang berinteraksi dengan system tanpa menulis program , biasa menggunakan bahasa SQL.
- Specialized users, pengguna sophisticated yang menulis aplikasi basisdata yang tidak cocok untuk kerangka kerja pemprosesan data tradisional, biasa berupa CADS system yang berdasarkan ilmu pengetahuan dan keahlian , system yang menyimpan data dengan tipe data kompleks . misalnya : data grafik dan data audio.
Database
administrator
DBA yaitu
orang yang memiliki control penuh baik untuk data maupun program yang mengakses
data.
Fungsi DBA meliputi :
- Menentukan skema, membuat skema basisdata dengan mengeksekusi kumpulan pernyataan definisi data dalam DDL
- Menentukan struktur penyimpanan dan metode akses
- Memodifikasi skema dan organisasi fisik dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja
- Memberikan otorisasi untuk akses data
- Perawatan rutin system basisdata ( memback-up basisdata, monitoring kinerja HW/SW dll )
- Menurut stephens R.K dan plew R.R , Database design, Mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data
- Kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan ( silberschatz et al, Database system concept )
- Kumpulan data umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan ( ramakrishan, R , Database management systems )
Model basisdata
- Model basisdata file
- Model basisdata hierarki
- Model basisdata jaringan
- Model basisdata relasional
- Model basisdata berorientasi objek
- Model basisdata relasi objek
Model basisdata file
Basisdata file
tersusun atas satu atau lebih file dan disimpan dalam format teks. Informasi
dalam file teks disimpan sebagai
field.
Kelemahan basisdata file :
- Tidak mempunyai struktur
- Pengaksesan data
- Perawatan data
- Kesulitan untuk mengatur hubungan data
- Pengulangan data
- Program yang dibuat harus dapat mengatur data
Model
basisdata hierarki
Arsitektur basisdata
hierarki berdasarkan pada konsep hubungan orang tua dan anak. Pada basisdata
hierarki , table akar / table orang tua berada pada puncak struktur dan
menunjuk pada table anak yang mengandung data yang berhubungan. Table-tabel
yang berhubungan dalam struktur hierarki dihubungkan dengan pointer, yang
menunjuk ke lokasi fisik record anak.
Keuntungan basisdata hierarki dibanding basisdata
file :
- Data dapat diakses secara cepat
- Integritas data lebih mudah diatur
Kelemahan basisdata hierarki, diantaranya :
- Pengguna harus memahami struktur basisdatanya
- Pengulangan data
Model
basisdata jaringan
Basisdata jaringan
merupakan hasil pengembangan dari basisdata hierarki. Keuntungan utama
basisdata jaringan adalah kemampuan table orang tua untuk berbagi hubungan
dengan table anak. Hubungan antar table pada basisdata jaringan disebut set
structure.
Keuntungan basisdata jaringan :
- Data dapat diakses secara cepat
- Pengguna dapat mengakses data dari sembarang table
Kelemahan basidata jaringan :
- Struktur tidak mudah untuk diubah
- Perubahan struktur basisdata mempengaruhi program aplikasi yang dibuat untuk mengakses basisdata.
Model
basisdata relasional
Merupakan tipe
basisdata yang paling populer saat ini. Sebuah table terdiri dari baris record
dan kolom field , table dapat dihubungkan satu sama lain melalui nilai kolom
yang disebut kunci . ada tiga tipe hubungan diantaranya one to one, one to
many,dan many to many. Hubungan antar
table ditentukan oleh integritas referensial adalah penggunaan batasan untuk
membuat valid data yang disimpan ke dalam table dan mengatur hubungan antar
table orangtua dan anak.
Keuntungan basisdata relasional :
- Data dapat diakses secara cepat
- Struktur basisdata mudah untuk diubah
- Data sering lebih akurat
- Program aplikasi mudah dibuat dan dimodifikasi
- Bahasa standar ( SQL ) sudah dibuat
Kelemahan basisdata relasional :
- Pengguna harus memahami hubungan table
- Kelompok informasi atau table yang berada harus dihubungkan untuk mengambil data
Model
basisdata berorientasi objek
Adalah basisdata
dimana data dapat ditentukan , disimpan dan diakses menggunakan pendekatan
pemprograman berorientasi objek. Ada 2 struktur dasar dalam basisdata
berorientasi objek, yaitu objek dan literal. Objek adalah struktur yang memilki
pengenal, dimana melalui pengenal inilah sebuah objek dapat dihubungkan dengan
objek lain.
Literal adalah nilai yang berhubungan dengan objek
dan tidak memiliki pengenal.
Keuntungan basisdata berorientasi objek :
- Programer hanya perlu mengerti konsep berorientasi objek
- Objek dapat mewariskan properti ke objek lain
- Banyak proses dalam program aplikasi terjadi secara otomatis
- Secara teori, pengguna lebih mudah menangani objek
Kelemahan basisdata berorientasi objek :
- Pengguna harus memahami konsep basisdata berorientasi objek
- Model belum standar
- Stabilitas model basisdata berorientasi objek belum terjamin karena model masih baru
Model
basisdata relasional objek
Dibuat dengan tujuan
menggabungkan konsep model basisdata relasional dengan pemprograman
berorientansi objek. Ada 2 tipe yang ditentukan oleh pengguna ( user defined )
yaitu orang dan alamat
Keuntungan basisdata relasional objek :
- Basis data relasional memiliki banyak arsitektur 3D
- Tipe yang ditentukan oleh pengguna dapat dibuat
Kelemahan basisdata relasional objek :
- Pengguna harus mengerti, baik konsep relasional maupun berorientansi objek
Entity –
relationship model ( ERD )
Data model didasarkan
pada persepsi terhadap dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek
dasar yang disebut entitas dan relasi.
Entitas digambarkan dalam basisdata dengan kumpulan
atribut. Kumpulan semua entitas bertipe sama disebut kumpulan entitas. Contoh :
atribut nim, nama, alamat dan kota dapat menggambarkan data mahasiswa.
Atribut-atribut membentuk entitas mahasiswa.
Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas.
Kumpulan relasi bertipe sama disebut kumpulan relasi. Contoh : relasi
menghubungkan mahasiswa dengan mata kuliah yang diambilnya.
Kardinalitas
Pemetaan kardinalitas
menyatakan jumlah entitas dimana entitas lain dapat dihubungkan ke entitas
tersebut melalui sebuah himpunan relasi. Pemetaan kardinalitas sangat berguna
dalam menentukan himpunan relasi yang melibatkan lebih dari dua himpunann
entitas. Untuk suatu himpunan relasi biner R antara entity A dan B, pemetaan
kardinalitas harus salah satu dari berikut ini :
- One to one, sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan paling banyak satu entitas pada A
- One to many, sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan paling banyak satu entitas pada A
- Many to one, sebuah entitas pada A berhubungan paling banyak satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan nol atau lebih entitas pada A
- Many to many, sebuah entitas pada A berhubungan nol atau lebih entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan nol atau lebih entitas pada A
Cardinality menyatakan
jumlah kemunculan suatu entity di suatu entity lain yang terkait dengannya
dalam satu kali proses pemunculan.
Batasan
partisipasi
Partisipasi
sebuah himpunan entitas E pada himpunan relasi R dikatakan total jika setiap
entitas pada E berpartisipasi pada setidaknya satu relasi pada R. jika hanya
beberapa entitas pada E berpartisipasi pada relasi di R, partisipasi himpunan
entitas E pada relasi R disebut parsial.
Membangun
ERD
Merupakan
suatu alat utama pemodelan data dan membantu menggambarkan data ke dalam
entitas dan hubungan antar entitas.
Metodologi ERD
1.
Mententukan
entitas
|
Menentukan
peran, kejadian / kegiatan, lokasi, hal nyata dan konsep dimana pengguna akan
menyimpan data
|
2.
Menentukan
relasi
|
Tentukan
hubungan antara sepasang entity menggunakan matrks relationship
|
3.
Gambar
ERD sementara
|
Gambarkan
entity-entity dan relationship diantara entity untuk menghubungkannya
|
4.
Tentukan
kardinalitas
|
Tentukan
kardinalitas ( pemunculan suatu entity di entity untuk menghubungkannya )
|
5.
Tentukan
kunci utama
|
Identifikasi
atribut data yang secara unik menidentifikasi setiap entity
|
6.
Gambar
ERD berdasarkan kunci
|
Sertakan
primary di setiap entity
|
7.
Menentukan
atribut
|
Kumpulan
informasi detil yang penting dalam system yang sedang dikembangkan
|
8.
Pemetaan
atribut
|
Untuk
setiap atribut, letakkan dalam satu entity yang tepat. Cari juga atribut yang
ada dalam relationship
|
9.
Gambar
ERD dengan atribut
|
Sesuaikan
ERD hasil langkah 6 dengan entity atau relationship hasil langkah 8
|
10.
Periksa
hasil
|
Apakah
entity relationship diagram akhir telah secara tepat mencerminkan data system
?
|
1.
Menentukan
entitas
Entitas pada system adalah
bagian, pegawai, pengawas dan proyek.
2.
Menentukan
relasi
Kita
membuat matriks relasi entitas sebagai berikut :
Bagian
|
Pegawai
|
Pengawas
|
Proyek
|
|
Bagian
|
Milik
|
Dipimpin oleh
|
X
|
|
Pegawai
|
Bekerja di
|
X
|
Bekerja pada
|
|
Pengawas
|
Memimpin
|
X
|
X
|
|
Proyek
|
x
|
Menggunakan
|
x
|
3.
Gambar
ERD sementara
4.
Tentukan
kardinalitas
5.
Tentukan
kunci utama
6.
Gambar
ERD berdasarkan kunci
7.
Menentukan
atribut
Atribut yang
diperlukan adalah nama bagian, nama proyek, nama pengawas, nama pegawai selain
primary keys
8.
Pemetaan
atribut
Atribut
|
Entitas
|
Nama bagian
|
Bagian
|
Nama proyek
|
Proyek
|
Nama pengawas
|
Pengawas
|
Nama pegawai
|
Pegawai
|
Atribut
|
Entitas
|
Nmbag
|
Bagian
|
Nopryk
|
Proyek
|
Nmpgw
|
Pengawas
|
Nmpeg
|
Pegawai
|
Atribut
|
Relasi
|
Masa jabatan
|
Dipimpin oleh
|
Masa kerja
|
Bekerja di
|
Masa kerja proyek
|
Bekerja pada
|
9.
Gambar
ERD dengan atribut
10. Periksa hasil
Entity
relationship model ( lanjutan )
·
Single
valued attribute
Atribut
bernilai tunggal ditujukan pada atribut-atribut yang memiliki paling banyak
satu nilai untuk setiap baris data.
Contoh
: pada table mahasiswa nim, nama, alamat merupakan atribut bernilai tunggal,
karena atribut-atribut tersebut hanya dapat berisikan satu nilai.
·
Multi
valued attribute
Atribut
bernilai banyak ditunjukkan pada atribut-atribut yang dapat kita isi dengan
lebih dari satu nilai, tetapi jenisnya sama. Contoh : atribut hobi pada table
mahasiswa, termasuk atribut bernilai banyak.
·
Derived
attribute
Adalah
atribut yang nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut
atau table lain yang berhubungan.
·
Simple
attribute
Adalah
atribut atomic yang tidak dapat dipilah lagi, sedangkan atribut komposit
merupakan atribut yang masih dapat diuraikan lagi menjadi sub-sub atribut yang
masing-masing memiliki makna.
Konversi
model E-R ke skema relasi
A.
Secara
umum
- Entity sama dengan relasi / table
- Atribut sama dengan item data / field
B.
Binary
relationship ( 1:1 mandatory di kedua entity )
Menjadi 2 relasi yang dihasilkan
dari 2 entity, dimana key atribut entity pertama harus diletakkan sebagai
atribut ( foreign key ) dari entity kedua atau sebaliknya.
C.
Binary
relationship ( 1:1 mandatory di salah satu entity )
Menjadi 2 relasi yang dihasilkan
dari 2 entity, dimana key atribut entity yang mandatory (1,1) harus diletakkan
sebagai atribut foreign key dari entity yang bukan mandatory ( 0,1 )
D.
Binary
relationship (1:M atau M:1 )
Menjadi 2 relasi yang dihasilkan
dari 2 entity, dimana key atribut entity yang ‘one’ harus diletakkan sebagai
atribut foreign key dari entity yang many.
E.
Binary
relationship ( M:N )
Menjadi 3 relasi yang dihasilkan
dari 2 entity dan 1 relationship, dimana key atribut relasi yang dihasilkan
dari relationship berasak dari key atribut 2 entity yang dihubungkannya.
F.
Unary
relationship ( 1:1 )
Menjadi 1 relasi dengan menambahkan peran lain dari
entity tersebut sebagai atribut
G.
Unary
relationship ( 1:M )
Sama dengan kardinalitasb 1,1.
Menjadi 1 relasi dengan menambahkan peran lain dari entity
tersebut sebagai atribut
H.
Unary
relationship ( M:N )
Menjadi 2 relasi yang berasal
dari entity dan relationship. Atribut relasi yang berasal dari relationship
memiliki 2 key atribut yang berasal dari key atribut entity dan key atribut
relationship tersebut.
Tipe
file
Database dibentuk
berdasarkan kumpulan file. File data dapat digolongkan menurut jenisnya adalah
sebagai berikut :
I. File induk ( master
file )
Didalam aplikasi, file ini
merupakan file yang penting. File ini tetap terus ada selama hidup dari system
informasi. File induk dapat dibedakan lagi menjadi :
·
File
induk acuan, yaitu file induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah
nilainya. Contoh : file daftar mata kuliah, file daftar golongan dll
·
File
induk dinamik, yaitu file induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah
atau sering dimutakhirkan sebagai akibat dari suatu transaksi. Contoh : file
induk pelanggan, file induk barang, dll
II. File transaksi
File transaksi sering
disebut juga dengan nama fileinput. File ini digunakan untuk merekam data hasil
dari suatu transaksi yang terjadi dan biasanya mempengaruhi nilai record file
induk. Contoh: file transaksi penjualan yang berisi data tentang transaksi
oenjualan yang terjadi ( tanggal, nama barang, jumlah ) maka record file induk
akan diupdated sesuai dengan transaksi penjualan yang terjadi.
III. File laporan
File ini disebut juga dengan file
output, yaitu file yang berisi informasi yang akan ditampilkan . file ini
dibuat untuk mempersiapkan pembuatan suatu laporan dan biasanya dilakukan bila
printer belum siap atau masih digunakan oleh proses yang lain.
IV. File sejarah
Disebut juga dengan file arsip
yaitu file yang berisi dengan data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi tetapi
perlu disimpan untuk keperluan mendatang.
V. File pelindung
Merupakan salinan dari file-file
yang masih aktif di database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan
sebagai cadangan atau pelindung bila file database yang aktif rusak atau
hilang.
VI. File kerja
Disebut juga dengan nama file
sementara atau scratch file. File ini dibuat oleh suatu proses program secara
sementara karena memori computer tidak mencukupi atau untuk menhemat pemakaian
memori selama proses dan akan dihapus bila proses telah selesai.
Akses
file
Merupakan suatu metode
yang menunjukkan bagaimana suatu program computer / aplikasi akan membaca atau
menulis record-record pada suatu file.
File dapat diakses dengan 2 cara
, yaitu :
·
Metode
akses urut
Dilakukan
dengan membaca atau menulis suatu record di file, pembacaan dimulai dari record
pertama, urut sampai dengan record yang diinginkan atau terakhir.
·
Metode
akses langsung
Dilakukan
dengan cara langsung membaca record pada posisinya di file tanpa membaca dari
record pertama terlebih dahulu.
Organisasi
file
Adalah pengaturan dari
record secara logika didalam file dihubungkan satu dengan yang lainnya.
Walaupun organisasi file dan pengaksesan file dapat dipandang secara terpisah
tetapi biasanya pembahasan mengenai organisasi file menyangkut keduanya, yaitu
sebagai berikut :
File
urut, merupakan file denganorganisasi urut dengan pengaksesan secara urut.
File
urut berindeks atau sering disebut dengan ISAM , merupakan file dengan
organisasi urut dengan pengaksesan secara langsung.
File
akses langsung atau disebut dengan file alamat langsung merupakan file dengan
organisasi acak dengan pengaksesan langsung. Organisasi file seperti ini
disebut dengan organisasi file tradisional atau konvensional, karena telah ada
sebelum struktur database dikembangkan.
0 comments :
Post a Comment