Menikah Karena Allah atau Sendiri Karena
Allah
Ketika
banyak perempuan seumuran saya memilih untuk berpacaran, katanya untuk mengenali
calon pasangannya nanti apakah pantas dijadikan suami atau tidak. Saya lebih
memilih untuk tidak berpacaran. Ini saya lakukan karena ingin menjaga
kehormatan saya, lagipula di dalam agama islam tidak ada namanya pacaran yang
ada hanya melalui taaruf. Mungkin sebagian teman yang belum mengenali prinsip
saya ini, menganggap saya tidak gaul. Karena banyak yang suka bertanya kepada
saya… kenapa tidak pacaran ? . Saya hanya bisa sedikit tersenyum sambil menjawab
tidak mau pacaran aja. Walaupun sebenarnya saya cape dan kadang suka kesel,
ketika yang ditanya hal itu lagi.
Memang
kalau belum mempunyai pasangan, ada aja di hati rasanya sedikit galau dan belum
tenang. Tapi saya lebih memilih untuk sendiri demi menjaga kehormatan ketimbang
menjalin hubungan yang tidak halal dan jauh dari rahmat Allah.
Saya
yakin bahwa Allah telah menciptakan
setiap manusia berpasang-pasangan, pasti setiap manusia mempunyai jodohnya
masing-masing. Entah nanti akan bertemu di dunia atau di akhirat. Itu semua
sudah ditetapkan olehNya. Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, pantaskanlah
dulu untuk menjadi pribadi yang baik. Insya Allah akan dipertemukan dengan yang
baik pula. Bukankah itu sudah diatur oleh Allah dalam Q.S An-Nur : 26, “Perempuan-perempuan
yang keji untuk laki-laki yang keji sedangkan perempuan-perempuan yang baik
untuk laki-laki yang baik pula”.
Dari Abu
Hurairah ra, Nabi SAW bersabda : “Seorang perempuan di nikahi karena 4 perkara
: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Oleh karena itu,
nikahilah perempuan itu karena agamanya”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Saya
memang bukan wanita yang baik dan tidak juga sholehah tapi saya berkeinginan
menjadi wanita yang terus memperbaiki diri menjadi lebih baik. Prinsip saya :
Menikah Karena Allah atau Sendiri Karena Allah. Semoga saya tetap istiqomah dengan
prinsip ini, sampai Allah mempertemukan saya dengan calon imam yang
dipersiapkan olehNya. Aamiin
Cinta
Segitiga antara Allah, aku dan kamu.
Created :
Annisa Assadah
0 comments :
Post a Comment