Ajukan Pertanyaan Ini Untuk Calon Suami
Sudah siapkan pertanyaan untuk lebih mengenal calon suamimu ?
Kalau belum, semoga 5 pertanyaan ini bisa menjadi referensi ya
Pertama, tanyakan visi misi dia untuk
berumah tangga. Agar jelas tujuan dan kiat-kiat dia dalam membangun keluarga.
Kedua, tanyakan juga kepadanya tentang
kualitas ibadah. Ibadah sunnah apa saja yang biasanya ia lakukan, ibadah yang
dapat diunggulkan, agar kita juga bisa mengimbanginya. Kalau yang wajib dan
sunnahnya oke, alhamdulillah semoga kita dapat mengimbangi. Namun kalau belum,
itu bisa jadi pertimbangan. Karena suami adalah panutan bagi istrinya dan
menikah adalah bagian dari ibadah, maka jangan sampai kelalaian si dia juga
membuat kita lalai.
Nah yang ketiga, cara dia memperlakukan
ibunya. Jawabannya sangat berpengaruh bagaimana caranya memperlakukan istrinya
kelak. Karena Ibu adalah wanita yang paling dekat dengannya, sama seperti kita
nanti. Kalau perlakuannya baik kpd ibunya, maka insya Allah perlakuannya juga
baik kepada wanita yang akan menemani kesehariannya nanti.
Tanyakan pula cara dia mengatur dan
sumber nafkah yang akan ia berikan kepada keluarganya kelak. Karena tak dapat
dipungkiri, kehidupan berumah tangga memang butuh kejelasan materi. Meski kita
tau bahwa Allah Sang Pemberi Rezeki, namun mempertanyakan ini kepadanya bukan
berarti tanda tidak syukur kita yaa. Hanya saja hal ini perlu ditanyakan untuk
melihat kesiapan dan tanggung jawab si calon.
Kelima, tempat tinggal setelah menikah.
Bukan menanyakan rumahnya semewah apa.. bukan juga menyakan luas tanahnya.
Cukup tanyakan dimana kita akan tinggal setelah menikah. Baik itu rumah sepetak
ataupun ngontrak, setidaknya si dia sudah mempersiapkan tempat dimana memulai
rumah tangganya.
Pertanyaan diatas hanya sebagian kecil,
biasanya wanita lebih banyak bertanya karena memiliki ke-kepoan yang tinggi.
Mulai dari kebiasaan sehari-hari sampai pandangannya tentang poligami. Tak apa,
selama pertanyaannya syar’i dengan tujuan perkenalan yang baik.
Oh ya.. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
dilakukan secara langsung, tapi tidak berduaan. Pertemuan dilakukan berempat.
Kamu, perantaramu, calon, dan perantara si calon. Tujuannya agar ada saksi dari
jawaban pertanyaan serta menghindari fitnah.
Created
by Hijab Alila
0 comments :
Post a Comment