Tuhan, maaf selama ini kami merasa sok
sibuk. Padahal Engkaulah Yang Maha sibuk. Kami sering telat menghadapMu,
padahal Engkau tak pernah sekali pun telat memberi kami makan dan minum setiap
hari.
Kami sering kali lupa menunaikan kewajiban
padaMu, padahal Engkau tak pernah lupa menerbitkan matahari di pagi hari. Kami
sering lalai mengingatMu, padahal Engkau tak pernah sekalipun lalai
mempergilirkan siang dan malam.
Tuhan, harap maklumi kami, manusia-manusia
yang begitu banyak kegiatan. Kami benar-benar sibuk, sehingga kami amat
kesulitan menyempatkan waktu untukMu. Hanya untuk ibadah kita dicipta bukan
untuk memuaskan ambisi dunia kita. Tak sadar dihadapan Tuhan seolah-olah kita
adalah orang tersibuk. Padahal seluruh waktu, seluruh jatah usia bahkan hidup
kita seharusnya kita persembahkan dalam pengabdian kepadaNya.
“ Dan Aku tidak menciptakan jin dan
manusia, melainkan supaya mereka mengabdi kepadaKu ( QS. Adz-Dzariyat : 56 ).
Jangan pernah menganggap kematian kita masih
lama. Merasa dekat dengan kematian sering kali membuat hidup kita makin
produktif.
Created by : Ahmad Rifai Rifan, buku “Tuhan,
maaf kami sedang sibuk”.
0 comments :
Post a Comment