Buscar

Páginas

Potensi Kehidupan Manusia



Umat manusia adalah makhluk terbaik yang telah diciptakan Allah. Hal ini difirmankan Allah di dalam Al-Quran: “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,” (At-Tin: 4). Karena itulah Allah melengkapi manusia dengan berbagai potensi kehidupan, yang membuat manusia terdorong untuk beraktifitas dalam kehidupannya.
Beberapa potensi kehidupan ini bisa dibagi menjadi tiga bagian: akal, kebutuhan jasmani, dan naluri.

Akal adalah alat dan proses utama bagi manusia untuk berpikir dan mempertimbangkan sesuatu. Ini adalah keistimewaan yang diberikan Allah kepada manusia dan tidak kepada makhluk-makhluk yang lain. Dengan akal, manusia bisa mempertimbangkan mana yang benar dan mana yang salah dan dengan akal pula manusia bisa mewujudkan sesuatu untuk mempermudah kehidupannya.

Kebutuhan Jasmani adalah dorongan yang dihasilkan dari metabolisme tubuh manusia. Dorongan ini datangnya dari dalam tubuh manusia itu sendiri, seperti: rasa haus, rasa lapar, kantuk, ingin buang air besar atau buang air kecil, rasa lelah dan sebagainya. Dorongan-dorongan ini wajib dipenuhi, karena jika tidak dipenuhi akan mengakibatkan kerusakan tubuh dan bahkan kematian. Dorongan ini pulalah yang menjadikan hidup manusia dinamis dan selalu bergerak. Karena rasa lapar, manusia butuh makan dan karena butuh makan itulah maka manusia bekerja mencari nafkah. Pergerakan ekonomi pun menjadi aktif, salah satunya karena ada rasa lapar dalam diri manusia.

Naluri adalah dorongan-dorongan naluriah manusia yang mewujud dalam berbagai tingkah laku dan kecenderungan manusia. Naluri ini dibagi menjadi tiga bagian: Naluri mempertahankan diri (gharizatul baqa’) yang perwujudannya adalah rasa takut, malu, marah, bangga, ingin dihormati dan diakui dan sebagainya. Naluri mempertahankan jenis (gharizatun nau’)  yang perwujudannya adalah rasa cinta kepada lawan jenis, naluri seksual, rasa sayang kepada sanak keluarga, rasa kasihan kepada orang-orang yang teraniaya dan sebagainya. Naluri mensucikan/menyembah (gharizhatut tadayyun) yang perwujudannya adalah rasa lemah di hadapan sosok yang lebih agung, rasa ingin mengagungkan dan menyembah sesuatu.
Dengan adanya potensi kehidupan ini, manusia menjadi makhluk yang aktif dan dinamis. Peradabannya akan penuh warna dan romantika. Islam diturunkan oleh Allah untuk menuntun manusia dalam memenuhi semua potensi kehidupannya ini, agar tetap di atas jalan yang benar dan tidak menjadi bencana bagi dirinya sendiri

Created by : instagram.com/yukngajiid

0 comments :

Post a Comment

 

"Welcome To My Blog"

My Profil

Nama : Annisa Assadah

TTL : Tangerang 27 Oktober 1992

Fakultas : Ekonomi

jurusan : Akuntansi Konsentrasi Syariah

Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

"La Tahzan Innallaha ma'ana, Hamasah"

Social Stuff

Info